Home
Hacking

10 Langkah Menjadi HACKER - No Clickbait!

Jika ingin menjadi Hacker Proffesional, anda wajib mempelajari langkah langkah ini.
10 Langkah Menjadi HACKER - No Clickbait!

Hacker bukanlah sebuah julukan yang bisa didapatkan secara instan lewat kursus Hacking selama satu bulan. Anda benar-benar perlu terjun ke forum dan komunitas Hacker untuk memulai semua ini.

Apakah Anda Sudah Mengetahui Tentang Ethical Hacker?

Ethical Hacker adalah pilihan terbaik jika ingin bergelut di bidang keamanan jaringan secara resmi. Selain itu, dengan menjadi Ethical Hacker, anda memiliki kesempatan besar untuk mengabdi pada bangsa dan negara serta instansi tempatmu bernaung secara legal.

10 Langkah Menjadi Hacker

Silakan simak baik-baik cara menjadi Hacker bagi Pemula. Dijamin dengan mempunyai niat dan suka belajar serta rajin melatih kemampuan, maka anda bisa berkembang menjadi Hacker!

1. Persiapkan Diri Anda

Menjadi Hacker itu baratkan menjadi Ahli Beladiri Karate. Walaupun sudah bertahun - tahun melatih skill, anda tetap belum bisa menguasainya dengan sempurna.

Atau kata lain, walaupun sudah bertahun - tahun melatih skill dan terjun ke dunia Hacking, itu tidak menjamin anda dikatakan Hacker. Bisa saja anda masih akan dianggap Lammer/Hacker Kacangan oleh Komunitas Lain.

Jadi persiapkan dirimu dengan baik jika ingin menjadi Hacker, karena ini tidak semudah seperti merebus air.

2. Miliki Kepribadian Hacker Sejati

Kita senantiasa harus melatih diri dan bersikap low profile, dalam artian bukan menjawab setiap pertanyaan dengan "saya pemula" padahal bisa memberikan solusi pertanyaan, akan tetapi yang di maksud di sini adalah tidak pamer dan sombong yang berlebihan seperti anak tiktok.

3. Bergabung Dengan Komunitas/Team Hacker

Mempelajari dari para ahli merupakan salah satu kunci keberhasilan karena anda belajar langsung dari sumbernya. Para Hacker juga memiliki komunitas untuk mengembangkan sayap serta mengedukasi masyarakat luas. anda bisa mulai dengan bergabung forum Hacker dan mulai mencari komunitas yang ada.

4. Pahami Bahasa Inggris

Yang tak kalah penting selanjutnya adalah memahami Bahasa Inggris, karena Dalam dunia Hacking hampir semua menggunakan bahasa inggris, seperti Tools Hacking, Bahasa pemrograman, dan lain-lain. Intinya Anda harus paham bahasa Inggris maka itu akan sangat membantu belajar Anda. Pastinya orang akan lebih tanggap untuk belajar bahasa Pemrograman jika sudah bisa bahasa Inggris daripada yang belum bisa bahasa Inggris sama sekali.

5. Pelajari Bahasa Pemrograman

Hal yang tak kalah penting untuk anda pelajari adalah bahasa programming yang dalam bentuk kode atau disebut coding. Ada cukup banyak jenis bahasa programming yang perlu dipelajari bila anda ingin menjadi Hacker, diantaranya seperti Python, PHP, Javascript, C++, SQL, dan lainnya. Anda perlu memahami bahasa pemrograman tersebut, mulai dari struktur kodenya hingga fungsi-fungsi pada source kode programming tersebut.

6. Mendalami Ilmu Software

Bila sudah memahami bahasa pemrograman, maka selanjutnya anda perlu mendalami ilmu yang berkaitan dengan perangkat lunak (software) agar anda mampu menemukan celah dan mampu memberi solusi serta memperbaiki masalah yang muncul.

7. Menguasai Linux

Linux adalah sistem operasi favorit para Hacker. Hampir semua tools yang digunakan untuk meretas adalah hasil 'oprekan' dari apa yang dikembangkan Linux. Oleh karena itu, berbagai potensi fitur dan pengembangan yang dibutuhkan peretas tidak akan tersedia sekedar di Windows.

8. Pelajari Jaringan Dalam Sistem Komputer

Selain bahasa pemrograman dan linux, anda juga perlu belajar tentang jaringan dalam sistem komputer. Hal tersebut berguna agar anda dapat melakukan pengaturan dan konfigurasi suatu jaringan dengan lebih mudah. Ada berbagai protokol jaringan yang perlu anda pelajari diantaranya seperti IP/TCP, FTPs, HTTPs dan masih banyak yang lainnya.

9. Mempelajari Dasar Hardware

Mempelajari tentang hardware komputer juga sangat penting ketika hardware di komputer bermasalah, kita bisa memperbaikinya sendiri tanpa harus ke tukang service. Karena Hacker biasanya mempunyai data yang bersifat Rahasia dan penting, dan jika komputer nya di bawah ke tukang service, bisa saja komputer nya di oprek dan data penting nya di copy paste.

10. Suka Mencari Solusi Atas Masalah

Sebagai Hacker, anda harus berprinsip bahwa satu masalah tidak perlu diselesaikan duakali atau lebih. Jika anda bergabung di dalam Komunitas Hacker, waktu merupakan hal paling berharga untuk para Hacker. Seorang hacker harus aktif dalam komunitas untuk menemukan dan membagikan solusi atas masalah yang ada sesegera mungkin.

Jangan pernah berpikir jika anda share penemuan/ilmu, anda akan kehilangan dan memberikan ke mereka secara cuma-cuma! Justru anda akan mendapat nama dan kehormatan dari Hacker dan anggota komunitas jika anda aktif menuliskan/memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada untuk komunitas.

#Kesimpulan

Hacker sejati adalah orang berbakat penuh talenta di bidang komputer, tidak suka pamer berlebihan, sangat gemar mempelajari komputer dan solving problem sehingga tau betul bagaimana komputer bekerja dan tau bagaimana untuk memanipulasi komputer agar berjalan sesuai dengan yang hacker inginkan. Ada perjalanan panjang yang harus anda tempuh jika anda ingin menjadi seorang Hacker.

Yakinlah setiap orang dilahirkan dengan minat dan bakat yang berbeda, namun itu bukan penentu ukuran seseorang pantas atau tidak menjadi seorang Hacker. Tidak ada salahnya belajar dan mencoba selagi mempunyai niat!

Nathan Prinsley

Jika Ada Kata 'Nanti', 'Sebentar', 'Tapi',
Maka Anda Akan Lama Untuk Sukses.

1 comment

  1. By competing on payout odds supplied, the home edge and even provably honest technology, consideration to|take note of} how it will impression the web casino business with time if nothing else. Despite what might have|you might have|you would possibly have} heard and what the casinos want you to believe. Every number on the roulette board has 코인카지노 the exact same|the very same} chance of coming up and is independent of earlier spins. The casinos usually provide a marquee that has earlier outcomes, but that's just to fulfill the false sense individuals refuse to surrender on in regards to the connection between future and former results.