Data Bank Indonesia Yang Bocor Mencapai 74GB

Hingga 74GB Data Bank Indonesia Berhasil Dibocorkan Oleh Kelompok Hacker.

Data Bank Indonesia Yang Bocor Mencapai 74GB

Data Bank Indonesia (BI) diduga bocor pada Kamis (20/01/22). Data itu disebut hasil retasan kelompok Hacker Ransomware Conti.

Kabar peretasan itu diunggah salah satu platform intelijen bernama Dark Tracer di Twitter pada Kamis (20/01/22) pagi.

"Geng Conti ransomware terus mengunggah data internal Bank Indonesia. Kebocoran pertama adalah 487MB tetapi sekarang mencapai 74GB. PC internal yang disusupi diperkirakan berjumlah 16 pada awalnya, dan sekarang meningkat menjadi 237," kata akun @darktracer_int, Senin (24/01/22) siang." ujar Dark Tracer lewat Twitter resminya, Kamis (24/01/22)

kata akun @darktracer_int

Dalam unggahan tersebut, akun Dark Tracer membagikan potongan tangkapan layar yang memuat data-data yang diduga berasal dari Bank Indonesia. Sejumlah data tersebut diberi nama corp.bi.go.id, dengan kode nama tambahan yang disamarkan.

Menurut akun tersebut, geng Conti Ransomware terus mengunggah data internal Bank Indonesia. Jika kebocoran pertama dan kedua berukuran 487MB dan 44GB, kini terlihat dalam tangkapan layar yang diunggah ukuran dokumen bertambah hingga 74GB.

Pada awalnya komputer yang diperkirakan terinfeksi berjumlah 16, tapi menurut akun DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence bertambah hingga 175 komputer yang terinfeksi ransomware Conti.

-

Conti adalah alat ransomware canggih yang menggunakan enkripsi unik untuk mengidentifikasi dan mengenkripsi file dengan sangat cepat. Virus jahat ini dioperasikan oleh grup Wizard Spider dan ditawarkan kepada afiliasi sebagai Ransomware-as-a-Service (RaaS).

Dilansir melalui CNN News, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memastikan kasus kebocoran data Bank Indonesia. BSSN menyebut data yang bocor bukan data kritikal. Juru bicara BSSN Anton Setiawan menjelaskan bahwa serangan terjadi pada Senin (17/01/22).