Bahasa Program Yang Sering Digunakan HACKER

Bahasa Program yang paling banyak digunakan untuk meretas.

Bahasa Program Yang Sering Digunakan HACKER

Hacker adalah orang yang jenius dan mempunyai kemampuan tinggi di bidang Komputer. Entah untuk keuntungan sendiri atau Dimotivasi oleh tantangan, seorang Hacker biasanya mempelajari, menganalisa, memodifikasi, dan menerobos masuk kedalam jaringan dan komputer.

Hacker biasanya dimaksudkan untuk memecahkan kode. Ada tiga bagian Peretasan/Hack, yaitu Peretasan Web, Eksploitasi & Rekayasa balik (Reverse Engineering), dan masing-masing menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.

1. Peretasan Website

Karena sebagian besar teknologi berbasis Web, adalah hal yang penting untuk mempelajari meretas/mencari celah keamanan Web untuk menjadi Hacker yang baik. Katakanlah Anda tertarik untuk meretas Website, maka Anda perlu mempelajari pengkodean Web. Situs Web biasanya menggunakan bahasa program PHP dan JavaScript sehingga penting untuk mempelajari kedua bahasa program tersebut.

JavaScript

Bahasa pemrograman Web client-side yang kebanyakan digunakan di situs web yang berfungsi mengatur interface dan respons halaman Web. Jika Anda tertarik pada karir peretasan, Anda perlu mempelajari JavaScript karena membantu memahami mekanisme client-side yang penting untuk menemukan celah keamanan pada halaman Web.

PHP

Bahasa client-side yang dinamis yang bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi Web dan Database. PHP dianggap sebagai salah satu bahasa yang paling penting karena mengontrol segala sesuatu di situs dan server, layaknya pilot pesawat. Disarankan untuk memahami dan mempelajari bahasa program PHP dengan baik.

SQL

Berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data sensitif dan rahasia seperti kredensial pengguna, data bank dan informasi pribadi tentang pengunjung situs Web. Blackhat Hacker, sebagian besar menargetkan Database SQL dan mencuri informasi yang kemudian dijual di forum darkweb. Jika Anda ingin menjadi peneliti keamanan Web yang baik, Anda harus belajar SQL sehingga Anda dapat menemukan celah di situs-situs Web dan melaporkannya.

2. Eksploitasi

Setelah Peretasan Web, Peretasan terpenting lainnya adalah Eksploitasi (Exploit). Anda dapat mencari celah dari perangkat lunak tertentu dengan menulis kode Eksploitasi. Tetapi untuk menjadi Eksploitasi yang baik, Anda perlu mempelajari bahasa program Python atau Ruby.

Python

Seorang Hacker harus menguasai Python karena Python adalah bahasa pemograman yang utama untuk membuat exploit atau tools Hacking. Pakar keamanan dan bahkan peretas pro menyarankan bahwa menguasai Python adalah cara terbaik untuk belajar meretas. Python menawarkan fleksibilitas yang lebih luas dan Anda dapat membuat exploit yang baik dalam Python.

Ruby

Ruby adalah bahasa berorientasi objek yang sederhana namun rumit. Ruby sangat berguna untuk mengeksploitasi code. Digunakan untuk skrip meterpreter oleh peretas. Alat peretas paling terkenal yaitu Metasploit framework diprogram menggunakan bahasa Ruby. Meskipun Ruby mungkin tidak serbaguna seperti Python, menguasai Ruby adalah kewajiban dalam memahami eksploitasi.

3. Rekayasa Balik (Reverse Engineering)

Reverse Engineering adalah proses mengambil kode biner dari program perangkat lunak dan membuatnya kembali untuk melacaknya kembali ke Source Code asli. Jika Anda tahu teknik reverse, Anda dapat menemukan celah dan bug dengan mudah. Jika Anda ingin mempelajari teknik reverse Anda perlu memahami bahasa C, C ++ dan Java. Proses mengubah kode yang ditulis dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa tingkat rendah tanpa mengubah program asli dikenal sebagai Rekayasa Balik (Reverse Engineering).